Alasan PlayStation 5 Bakal Gagal Dipasaran, Yang Harus Kalian Ketahui
Tidak semua orang menyambut positf pada peluncuran PlayStation 5. Inilah Alasan PlayStation 5 Bakal Gagal Dipasaran. Kenapa bisa begitu? Sebagai berikut ini.
Siapa dari kalian yang sudah tidak sabar dengan kehadiran dari PlayStation 5 ini?
PlayStation sendiri sudah melewati rentang waktu yang sangat panjang. Mulai dari rilis generasi pertama pada tahun 1994 sampai generasi terakhir, rilis PlayStation 4 tahun 2013.
Nah, rencana pada tahun 2020 ini, akan merilis generasi terbaru dari Playstation, yaitu Playstation 5 (PS5).
Sayangnya, karena pandemi virus Corona (Covid-19), rencana perilis dari PlayStation 5 ini harus ditunda sampai 2021.
Tapi, usut punya usut, kehadiran PS5 ini sendiri disambut pesimis oleh banyak kalangan. Apakah itu semua benar?
Alasan PlayStation 5 Akan Gagal Dipasaran
Kehadiran dari PlayStation 5 ini sendiri telah ditunggu sejak 2019. fitur yang canggih yang dapat membuat pengalaman permainan kalian terasa lebih menarik lagi.
Namun, banyak yang tidak yakin PS5 akan bertahan di pasar, terutama setelah rencana rilis ditunda sampai dengan tahun 2021. Apa alasannya? Mari kita menelurusi penyebabnya sebagai berikut.
1. Belum Memiliki Banyak Game Baru
Salah satu alasan yang paling penting mengapa PS5 bisa terancam gagal karena tidak memiliki pilihan permainan yang seruserta menyenangkan yang bisa dimainkan pada konsol baru.
Ini mungkin karena para pengembang game tentu tidak mengambil momen untuk konsep dan mengembangkan video game untuk PS5.
Biasanya, Anda hanya bisa mendapatkan berbagai pilihan game yang bersesuaian dengan genre favorit kalian sekitar 1-1,5 tahun setelah konsol itu diluncurkan.
Hal ini semakin diperparah dengan adanya penyebaran pandemi virus Corona membuat semua produksi sektor permainan terhambat atau bahkan berhenti sama sekali.
2. Harga Tinggi Di tengah Kondisi Global Yang Tidak Pasti
2020 dapat dikatakan bukanlah tahun yang baik dalam hal ekonomi. Berbagai macam bencana alam dan pandemi membuat daya beli masyarakat menurun secara drastis.
Tentu saja hal ini sangat berbahaya bagi perekonomian untuk berbagai macam produk, khususnya industri hiburan di bidang film dan video game.
Sampai saat ini, harga PS5 sendiri masih membingungkan. Dari rumor, harga konsol terbaru Sony akan dibanderol seharga 499 USD atau setara dengan Rp 8 juta.
Dan itu belum termasuk harga kontroler tambahan dan juga video game yang diperkirakan lebih dari Rp 1 Juta. Belum tentu setelah PS5 dirilis, daya beli masyarakat telah pulih seperti biasa.
3. Pandemi Virus Corona
Tidak bisa kita pungkiri, pandemi virus ini telah berhasil memukul mundur berbagai sektor ekonomi dan bisnis di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, pandemi yang mematikan ini juga membuat seluruh proses produksi film dan video game pasti terhambat hingga dapat dirasakan sudah cukup membaik
Sebagai hasil dari penyebaran virus Corona juga, PS5 yang semula akan dirilis pada akhir 2020 harus ditunda ke 2021.
Sebenarnya, menurut Wccftech, PS5 masih akan dirilis tahun ini. Namun, jika pandemi belum selesai, maka tidak akan ada peristiwa besar dalam peluncuran PS5, dan konsol fisik dan jumlah yang dihasilkan sangat terbatas.
4. Kalah Pamor dan Fitur Dari Kompetitor Lainnya
PS5 kemungkinan besar akan dirilis hampir sama dengan pesaingnya, Xbox Seri X. Banyak pengamat optimis bahwa konsol dari Microsoft akan mengalahkan PS5 dalam hal spesifikasi dan keunggulan.
Dalam hal prosesor itu sendiri, meskipun mereka berdua menggunakan jenis yang sama adalah AMD Zen 2 8-core, Xbox kecepatan prosesor X Series lebih unggul dari PS5, yakni 3,8 GHz, sementara pada PS5 mencapai 3,5 Ghz.
Kemudian dari segi grafis kemampuan pengolahan, GPU AMD RDNA 2 milik Xbox X Series mencapai 12 teraflops, sedangkan PS5 hanya mampu beroperasi hingga 10.3 teraflops.
X Box juga menyediakan berbagai fitur lainnya, seperti streaming dan kemampuan untuk memainkan semua permainan video Xbox keluaran sebelumnya.
5. Konflik Internal
Kunci keberhasilan perusahaan juga terletak pada tim internal yang solid. Baru-baru ini, Sony memotong sejumlah staf di Eropa untuk memusatkan produksi dan pengembangan produk di Amerika Serikat saja.
Meskipun dianggap bentuk efisiensi untuk Sony, tetapi analis bahkan menganggap langkah ini sebagai strategi bunuh diri untuk Sony.
Kebijakan ini berpotensi akan berdampak pasar yang ada di Eropa dan di luar, mengingat pasar generasi playstation di Eropa tidak kecil.
Itu adalah daftar alasan PlayStation 5 akan gagal di pasar. Bagaimana dengan pendapat kalian? Apakah kalian setuju atau tidak dengan yang sudah kami sebutkan di atas?